Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriuknya Dendeng Baracik Emy

Kompas.com - 24/04/2009, 09:50 WIB

Daging sapi itu dipotong kecil-kecil. Begitu garing dan kering daging diolah sehingga sangat renyah ketika digigit.

Makanlah daging dengan irisan tomat, bawang merah, dan cabai hijau, maka terciptalah rasa kecut, pedas, dan gurih dalam sekali santap. Nikmat!

Itulah sajian dendeng baracik di kedai Ny Emy. Nama kedai itu, Dendeng Baracik Emy, terletak di kaki Gunung Talang, tepatnya di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Bila berkendara dari Kota Padang menuju ke Sawahlunto, lihatlah ke kanan jalan dekat SMP Negeri 1 Gunung Talang. Kedai berwarna merah jambu itu terletak sekitar 25 meter saja dari sekolah tersebut.

Di kedai yang cukup lapang itulah, pelbagai jenis makanan dihidangkan. Sebagian besar lauk adalah makanan khas Sumatera Barat, seperti gulai ikan, rendang, dan kentang balado. Tetapi, sepiring dendeng baracik-lah yang menjadikan rumah makan ini berbeda dari kedai nasi lain di Sumatera Barat.

Dendeng baracik mempunyai rasa gurih dan renyah bila digigit. Rasanya mirip-mirip keripik paru walaupun tidak sekering keripik itu. Memakan dendeng baracik disarankan tidak hanya daging keripiknya saja, tetapi juga bersama racikan yang ditawarkan Ny Emy, pembuat dendeng ini.

Menu ini dihidangkan dalam piring kecil. Di piring itu beberapa iris daging diracik bersama irisan tomat, bawang merah, dan cabai hijau. Tomat, bawang merah, dan cabai hijau semuanya disajikan mentah sebagai ramuan menyantap dendeng. Karena masih mentah, tomat mengeluarkan air yang menyumbangkan rasa kecut yang segar pada racikan dendeng. Air itu kemudian bercampur dengan dendeng, cabai hijau, dan bawang sehingga aroma dendeng ikut terbentuk. Begitu daging, tomat, bawang, dan cabai sudah dirasakan lidah, terciptalah sensasi menikmati dendeng dengan cara berbeda.

Nasi hangat yang disajikan menambah selera untuk menyantap dendeng ini. Bila Anda menyukai rasa pedas, sambal yang dibuat dari cabai merah dan bawang juga disiapkan untuk melengkapi selera.

Selain dengan sambal, dendeng juga bisa dipadu dengan gulai ikan, kuah rendang, atau rebusan daun singkong. Bila Anda pencinta petai, kedai ini juga menyediakan petai bakar yang dimasak bersama dengan kentang goreng balado.

Bila perut lapar, apalagi ditambah dengan cuaca Gunung Talang yang sejuk, menyantap dendeng ini merupakan pilihan tepat.

”Rasanya gurih. Dagingnya renyah. Kalau dicampur dengan tomat, cabai, dan bawang, timbul rasa gurih, asam, dan pedas sekaligus. Benar-benar nikmat,” tutur Iwang, salah satu penikmat dendeng baracik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com